JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN

 Oleh Kibtiyah Sri Rahayu_CGP Angkatan 5 dari SMPN 4 Jepara


Salam dan Bahagia

Pada kesempatan kali ini, saya akan merefleksikan pengalaman saya dalam mengikuti pendidikan guru penggerak selama 2 minggu ini. Kegiatan pendidikan guru penggerak ini dimulai pada tanggal 18 Mei 2022 dengan acara pembukaan melalui siaran langsung maupun chanel youtube Ditjen GTK Kemdikbud RI. Setelah kegiatan pembukaan, para calon guru penggerak diarahkan untuk mengerjakan pretest modul 1 yang ada pada LMS. Kegiatan pendidikan guru penggerak kemudian dilanjutkan dengan lokakarya orientasi pada tanggal 21 Mei 2022 bertempat di SMA N 1 Jepara. Pada lokakarya orientasi ini para calon guru penggerak diberikan pengarahan secara langsung oleh pengajar praktik masing-masing mengenai gambaran dari kegiatan pendidikan guru penggerak yang akan berlangsung selama 6 bulan kedepan.

Awal mengikuti kegiatan pendidikan guru penggerak ini saya sempat merasa bingung dengan sistem pembelajaran yang dilaksanakan, apalagi seluruh materi pembelajaran dan tugas-tugas hanya dapat diakses melalui LMS. Saya juga sempat merasa khawatir tidak bisa mengikuti kegiatan pendidikan guru penggerak ini dikarenakan jadwal kegiatan yang terlihat amat padat. Namun setelah 2 minggu mengikuti kegiatan pendidikan guru penggerak ini saya mulai dapat beradaptasi dan mengikuti sistem pembelajarannya.

Dalam 2 minggu ini para calon guru penggerak mempelajari materi pada modul 1.1 tentang filososfi pemikiran Ki Hadjar Dewantara. Dalam mempelajari modul ini banyak hal-hal baru yang saya dapatkan terkait pemikiran Ki Hadjar Dewantara tentang pendidikan dan bagaimana seharusnya perlakuan guru terhadap muridnya.

Kegiatan dimulai dari belajar mandiri tentang filososfi pemikiran Ki Hadjar Dewantara, kemudian mengerjakan tugas mandiri merefleksikan pemikiran  Ki Hadjar Dewantara yang telah dipelajari dalam bentuk catatan. Para calon guru penggerak juga melakukan kolaborasi modul 1.1 bersama fasilitator melalui google meet. Dalam kegiatan ini, para CGP dalam satu kelas dibagi dalam kelompok-kelompok kecil untuk mendiskusikan filososfi pemikiran Ki Hadjar Dewantara yang sejalan dengan konteks sosial budaya di daerah masing-masing. kami bisa saling bertukar pikiran dan berdiskusi mengenai topik tersebut. Setelah itu, para CGP diminta merefleksikan pemikiran Ki Hadjar Dewantara tersebut yang disajikan dalam sebuah karya.

Tidak hanya sampai disitu, kami para CGP Angkatan 5 juga diberi kesempatan untuk melakukan elaborasi pemahaman materi bersama instruktur yang luar biasa melalui media google meet. Dalam pertemuan tatap maya tersebut, kami diberikan pemahaman yang lebih mendalam terkait filosofi pemikiran KHD dan penerapannya dalam proses pembelajaran. kami juga dapat bertanya secara langsung pada instruktur tentang paa saja yang belum kami pahami tentang modul 1.1. Setelah pertemuan dengan instruktur tersebut, kemudian kami diminta mengoneksikan antar materi dengan membuat kesimpulan dan refleksi  modul 1.1. Terakhir dari semua rangkaian pembelajaran pada modul 1.1 yaitu kegiatan aksi nyata, dimana CGP harus mengaplikasikan apa yang telah dipelajari mengenai filosofi pemikiran KHD pada pembelajaran di kelasnya masing-masing.

Dari serangkaian PGP selama 2 minggu ini, banyak memberikan pengalaman baru bagi saya, misalnya pengalaman berkolaborasi dan diskusi via google meet, bertemu dengan instruktur yang luar biasa, dapat berbagi pengalam dengan teman-teman, berfikir kritis dan kreatif, serta banyak hal positif lainnya. Dalam mengikuti PGP ini juga tidak lepas dari berbagai tantangan yang harus saya hadapi, terutama harus bisa membagi waktu dalam mengajar, berkolaborasi via google meet, mengerjakan tugas pada LMS dan waktu untuk keluarga. 

Namun demikian, kendala tersebut dapat saya atasi dengan managemen waktu dan menerapkan skala prioritas sehingga saya dapat mengikuti serangkaian kegiatan PGP dan menyelesaikan tugas-tugas dengan tepat waktu. Harapan saya semoga kegiatan PGP ini dapat terus meningkatkan kompetensi saya sebagai seorang pendidik agar dapat “menuntun” muridnya menuju keselamatan dan kebahagiaannya. 



~Selamat belajar, Tetap Semangat dan jangan lupa bahagia~

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

laporan praktikum penyabuanan etil asetat

Gambar
PENENTUAN TETAPAN LAJU REAKSI PENYABUNAN ETIL ASETAT Kibtiyah Sri Rahayu , Rezalani Marista_1 Lab. Kimia Fisika Jurusan Kimia Universitas Negeri Semarang Gedung D8 Lt 2 Sekaran Gunungpati Semarang, Indonesia kibtiyahrahayu @gmail.com, 085640103552 Abstrak Telah dilakukan percobaan untuk penyabunan (saponifikasi) etil asetat dengan Natrium Hidroksida dengan bantuan katalis HCl untuk mempercepat reaksi. Tujuan dari percobaan ini yaitu menunjukan bahwa reaksi yang terjadi adalah reaksi orde dua dan menentukan tetapan orde reaksi. Dalam percobaan ini dilakukan dengan cara titrasi. Percobaan dimulai dengan mencampurkan etil asetat dan NaOH yang sudah termostat (suhunya sama) ke dalam erlenmeyer. Kemudian diambil beberapa ml dan ditambahkan dengan larutan HCl. Tujuan dari penambahan HCl adalah untuk menetralkan larutan. Selanjutnya baru dititrasi dengan NaOH. Titrasi dilakukan sebanyak 12 kali. Dari hasil titrasi diperoleh data hubungan antara waktu (t) dengan volume ti
Baca selengkapnya

LAPORAN PRAKTIKUM VOLUME MOLAL PARSIAL

Gambar
` VOLUME MOLAL PARSIAL Kibtiyah Sri Rahayu , Rezalani Marista Lab. Kimia Fisika Jurusan Kimia Universitas Negeri Semarang Gedung D8 Lt 2 Sekaran Gunungpati Semarang, Indonesia. Kode pos 50299 kibtiyahrahayu @gmail.com, 085 640103552 Abstrak Volume molal parsial suatu larutan didefenisikan sebagai penambahan volume yang terjadi bila satu mol komponen I ditambahkan pada larutan. Percobaan volume molal parsial bertujuan untuk menentukan volume molal parsial larutan NaCl dalam berbagai konsentrasi yang dilakukan dengan cara mengukur berat jenis larutan NaCl   menggunakan piknometer. Konsentrasi larutan NaCl    divariasikan menjadi 5 yaitu 2,0544 M; 1 ,0272 M; 0, 5136 M; 0, 2568 M dan 0, 1284 M yang dibuat dari larutan induk 2,0544 M dan diencerkan sampai volume 100 ml. Larutan NaCl dengan berbagai konsentrasi kemudian ditimbang dan diukur temperaturnya. Berat larutan NaCl dengan berbagai konsentrasi dibandingkan dengan berat piknometer kosong dan piknometer yang
Baca selengkapnya

Contoh Soal Persamaan reaksi

Contoh Soal Persamaan reaksi 1. Tentukanlah koefisien reaksi dari asam nitrat dan hidrogen sulfida menghasilkan nitorgen oksida, sulfur, dan air . Persamaan reaksinya dapat ditulis: HNO3(aq) + H2 S (g) ---> NO(g) + S(s) + H2O(l ) Jawab: Cara yang termudah untuk menentukan koefisien reaksinya adalah dengan memisalkan koefisiennya masing-masing a, b, c, d dan e sehingga: a HNO3 + b H2S ---> c NO + d S + e H2O Berdasarkan reaksi di atas: atom N : a = c (sebelum dan sesudah reaksi) atom O : 3a = c + e    3a = a + e  maka e = 2a atom H : a + 2b = 2e = 2(2a) = 4a    2b = 3a   maka b = 3/2 a atom S : b = d = 3/2 a Maka agar terselesaikan diambil sembarang harga misalnya a = 2 berarti: b = d = 3, dan e = 4 sehingga persamaan reaksinya: 2 HNO3 + 3 H2S ---> 2 NO + 3 S + 4 H2O Persamaan reaksi di atas dapat dibaca: dua senyawa asam nitrat dan tiga senyawa hidrogen sulfida akan menghasilkan dua senyawa nitrogen oksida, tiga atom sulfur, dan empat molekul air. 2.
Baca selengkapnya